Indonesia dan Ancaman Perang Dunia: Urgensi Kedaulatan Teknologi Nasional
Perang Dunia di Era Digital
Ahli keamanan siber Ahmad Faizun memperingatkan bahwa konflik global modern tak lagi melibatkan senjata konvensional, melainkan beralih ke medan perang digital. Serangan siber, spionase ekonomi, dan sabotase infrastruktur menjadi senjata utama. Menurut Faizun, data kini menjadi sumber daya strategis baru, dan kedaulatan digital adalah kunci bagi stabilitas nasional Indonesia.
Teknologi sebagai Aset Pertahanan Strategis
Faizun mengajak pemerintah untuk melihat teknologi bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi sebagai fondasi ekonomi pertahanan. Ia mendorong adanya pergeseran paradigma dari belanja militer biasa ke investasi dalam pengembangan teknologi dalam negeri yang berdaulat. Hal ini dinilai penting untuk memastikan keamanan siber nasional dan melindungi sektor vital seperti energi, finansial, dan komunikasi.
Risiko Kesenjangan Anggaran dan Serangan Asimetris
Dibandingkan dengan negara-negara adidaya, alokasi anggaran Indonesia untuk pertahanan siber masih terbilang kecil. Perbedaan signifikan ini menimbulkan kerentanan, terutama dari ancaman serangan asimetris yang dilakukan oleh aktor negara maupun non-negara. Oleh karena itu, pembangunan ekosistem digital yang kuat dan mandiri bukan hanya pilihan, melainkan kebutuhan strategis bangsa.